Setiap wanita berupaya tampil cantik secara menyeluruh, namun tidak mudah sebab mempercantik diri tidaklah bersolek wajah dan membentuk tubuh semata, "Tetapi juga meningkatkan keseimbangan antara mind, body, dan soul."
Wanita harus pandai memadukan keseimbangan mental dan fisik. Kaum Hawa dituntut mengenali karateristik diri karena inner beauty terkait erat dengan daya tarik alami dan karisma (hlm 18).
Secara kronologis, Dewi Yugo membuka bukunya lewat penyadaran diri ihwal kecantikan. Pada bagian kedua, Dewi merangsang otak wanita untuk tersugesti secara fisiologis. Dengan memproduksi neurotransmitter atau kimiawi otak untuk me-release hormon-hormon yang mampu mengatur fungsi emosi seseorang dengan cara mengirimkan serta mengatur keluarnya zat hormon saat tertekan, depresi, dan tidak percaya diri.
Setiap orang harus mengenali akar permasalahan yang dihadapi agar secepatnya diatasi. Setelah itu, untuk jangka panjangnya diperkuat dengan tahapan berikutnya, yakni analisis strengths, weakness, opportunities, dan threats (hal 45).

Apa pun masalah yang ditemukan dalam diri tiap wanita, tidak dianggap sebagai kendala. Di mata manusia, tidak ada wanita yang kurang potensial. Wanita yang cakap dan tekun, selalu memandang semua masalah dapat diselesaikan. Kunci utamanya adalah keyakinan akan berhasil.
Buku ini akan memandu para wanita agar selalu bersikap positif untuk memberdayakan diri. Hypno Beauty menggugah para wanita untuk selalu tersenyum saat menghadapi masalah. Dia harus menghimpun kekuatan dalam kesedihan dan mengasah keberanian dengan refleksi diri. Ini adalah intisari dari bab ketiga.
Untuk menjadi pribadi yang lebih mudah menjalani hidup, membangun karakter ideal, dan meningkatkan kualitas diri, setiap wanita harus mampu memberi sugesti bahwa dia adalah seorang manusia sejati, seperti dikatakan Thomas Paine.
Sugesti penting dan mendesak untuk membawa seseorang ke pikiran bawah sadar atau gelombang theta (hal 63). Pengaruh pikiran bawah sadar terhadap diri kita sembilan kali lebih kuat dari pikiran sadar.
Bab keempat menjelaskan sistematika hipnosis yang mudah dipraktikkan dan diaplikasikan. Seperti kata Leo Tolstoy, semua orang berpikir untuk mengubah dunia, tetapi tidak ada yang berpikir untuk mengubah dirinya sendiri.
Terakhir, buku ini menyuguhkan realita kasus yang memerlukan bantuan pihak ketiga seperti psikolog, psikiater, atau hipnoterapis dalam menangani masalah. Buku setebal 220 halaman ini tidak sebatas gagasan filosofis-konseptual, namun telah menukik sedalam-dalamnya hingga ke praktik secara konkret.
Dewi mengompilasi dengan kritis dan teliti berbagai kejadian empiris saat bertugas di lapangan. Temuan itu lalu menjadi bekal menciptakan sistematika hipnosis. Buku ini sangat cocok bagi para wanita yang ingin tampil cantik, bahagia, dan percaya diri.

koran jakarta/ gandjar dewa Ar
Judul : Hypno Beauty
Penulis : Dewi Yogo Pratomo
Penerbit : Noura Books
Tahun : 1, September 2012
Tebal : Xii 220 halaman
ISBN : 978-602-9498-90-5
Penulis : Dewi Yogo Pratomo
Penerbit : Noura Books
Tahun : 1, September 2012
Tebal : Xii 220 halaman
ISBN : 978-602-9498-90-5
Diresensi Siti Anisah, mahasiswi Universitas Muria, Kudus di Koran Jakarta
0 komentar:
Posting Komentar