Minggu, 9 Juni 2013, bertempat di Gedung Serba Guna Islamic Centre, Citra Raya Bitung Tangerang. STIE-STIMIK Insan Pembangunan mengadakan acara Diskusi Buku “Surat Dahlan” bersama Khrisna Pabichara penulis Megabestseller Sepatu Dahlan.
Acara dihadiri oleh mahasiswa STIE-STIMIK Insan Pembangunan yang antusias bertemu dengan Mas Khrisna Pabichara yang sebelumnya hanya mereka kenal melalui tulisan. Mas Khrisna mengawali pembicaraan tentang latar belakang pembuatan novel sepatu dahlan dan surat dahlan. Novel ini diawali dari kesamaan latar belakang mas khrisna selaku penulis dengan Pak Dahlan selaku sumber inspirasi cerita. Ternyata ada beberapa kesamaan Pak Dahlan dengan Mas Khrisna yang menimbulkan “chemistry” diantara keduanya diantaranya keduanya berasal dari keluarga miskin yang sama-sama pernah tidak bersepatu saat sekolah.
Setelah pemaparan mengenai surat dahlan. Acara dilanjutkan dengan diskusi tanya jawab dengan peserta. Dalam diskusi ada pertanyaan menarik terkait orang sukses. Kenapa orang-orang sukses yang dikenal orang, kebanyakan berasal dari keluarga miskin? Menurut Mas Khrisna orang miskin lebih memiliki jiwa survive dalam hidupnya, namun tidak hanya orang miskin, jiwa survive seseorang dapat dilatih dengan mengelola “penderitaan”. Dalam menggapai sesuatu seharusnya ditanamkan jiwa usaha terlebih dahulu, sebelum mendapatkan, terutama dalam mendidik anak. Pak Dahlan tumbuh dari keluarga pekerja keras dan memang watak dari Pak Dahlan adalah seorang pekerja. Pak Dahlan memiliki visi kerja, kerja dan kerja dalam hidupnya. Itulah yang menyebabkan Pak Dahlan bisa melesat sukses hingga sekarang, selain prinsip hidup lainnya yaitu mengalir bagai aliran sungai.
Kisah Dahlan Iskan menurut Mas Khrisna merupakan salah satu ungkapan perasaannya yang gundah melihat/mendengar berita-berita negatif di televisi atau media lainnya yang hanya menimbulkan efek pesimis, kebencian dan menanamkan kebodohan di masyarakat. Menulis kisah-kisah inspiratif baik dari tokoh atau lainnya merupakan salah satu alternatif untuk memberikan sumbangsih kepada masyarakat yang haus akan berita atau ilmu yang positif untuk membuat masyarakat bangkit dan tidak pesimis dalam hidup. Kisah Dahlan Iskan memberikan contoh bahwa seseorang yang berawal dari nol, bisa menjadi orang yang bermanfaat bagi orang banyak dengan usaha dan kerja kerasnya.
Setelah diskusi acara berlanjut ke acara penandatangan buku Surat Dahlan, pembagian doorprize dari NouraBooks dan foto bersama.
Red.


Peserta diskusi menyimak pemaparan dari Mas Khrisna

Peserta mendapatkan doorprize buku dari NouraBooks

Doorprize dari NouraBooks diberikan kepada peserta diskusi

Foto bersama peserta diskusi Mahasiswa/i STIE Insan Pembangunan bersama Mas Khrisna Pabichara

Booksigning buku "Surat Dahlan" oleh Khrisna Pabichara
0 komentar:
Posting Komentar