Dalam rangka mendukung program MEMBANGUN INDONESIA YANG KUAT DARI KELUARGA, Nourabooks mengadakan talkshow buku “Ayah Edy Bercerita” pada Minggu, 3 November 2013 di Panggung Utama Indonesia Book Fair. Tepat pukul 14.00 acara dibuka dengan tepuk tangan meriah para pengunjung yang begitu antusias menyambut Ayah Edy, sebagai nara sumber sekaligus penulis buku tersebut.
Ayah Edy mengatakan, acara yang digelar Noura Books ini merupakan respon penulis dan penerbit terhadap kondisi Indonesia, yang selama ini diresahkan oleh masyarakat tentang bagaimana pola pengasuhan anak yang baik dan benar.
Ayah dari dua anak sekaligus trainer para guru ini menggambarkan kondisi masyarakat Indonesia yang telanjur seperti kehidupan ayam perkotaan. Ia dilahirkan dan dibentuk untuk menjadi tenaga industri, persis seperti ayam perkotaan yang lahir untuk dipotong atau dijadikan ayam petelur guna memenuhi kebutuhan hidup. Berbeda dengan ayam kampung yang bisa bebas menjadi dirinya sendiri dan berkembang di lingkungannya.
Dari segi fisik, kedua ayam ini jelas memiliki perbedaan. Ayam yang diperuntukkan guna memenuhi kebutuhan pasar seperti ayam broiler akan terlihat lesu dan tidak bergairah, ia hanya makan, tidur, bertelur dalam ruangan yang tidak lebih dari ukuran tubuhnya.
Sementara ayam yang terlahir dan dirawat oleh induknya, akan tumbuh dan berkembang dengan baik. Sorot matanya dapat menjelaskan betapa bebas dan bahagianya mereka. Bisa berlalu lalang dan melakukan hal-hal menarik di lingkungannya. Bercengkerama dengan seluruh warga ayam, tanpa paksaan dan tekanan untuk menghasilkan telur atau tubuh yang montok untuk dipotong.
Begitu pun dengan kehidupan sang anak. Ia terlahir sebagai anugerah dari Tuhan untuk para orangtua. Kewajiban orangtua sebagai penerima amanah adalah agar dapat dirawat dengan baik dan benar. Namun terkadang, para orangtua merawat dan mendidik anaknya dengan otoritas berlebih. Mereka tidak menyadari bahwa anak pun punya hati dan perasan yang kemudian akan menentukan pilihan hidupnya. Tentu, keinginan dan cita-cita anak ini tidak selamanya selaras dengan keinginan orangtua.
Hal inilah yang kemudian membuat orangtua merasa “memiliki” anak sepenuhnya. Mengekang keinginan anak dengan alasan demi kebaikan sang anak. Padahal, apa yang orangtua mau, belum tentu disukai dan diinginkan anak.
Oleh karenanya, agar potensi anak dapat berkembang dengan baik, penting bagi para orangtua untuk dapat memahami pola pengajaran yang baik dan benar. Ingin tahu seperti apa pola tersebut? Anda bisa mendapatkannya di buku "Ayah Edy Punya Cerita". (ISF/noura.mizan)
0 komentar:
Posting Komentar