![]() |
Cover Buku |
Karya-karya warisan intelektual Ibnu Khaldun terhitung unik. Buku ini hadir untuk menambah referensi pembaca dalam menelusuri sosok Ibnu Khaldun.
Buku ini ditulis sebagai bentuk apresasi Muhammad Abdullah Enan terhadap Ibnu Khaldun. Sebuah ucapan karya ini tentunya belum sebanding dengan sumbangan ilmu pengetahuan dari tokoh yang terkenal sebagai bapak sosiologi ini.
![]() |
Sumber: http://www.muslimphilosophy.com/ |
Tokoh yang hidup pada abad 8 H ini dilahirkan di Tunisia. Setelah wabah penyakit menyerang tanah kelahirannya, Ibnu Khaldun memutuskan untuk hijrah ke Afrika Utara. Peristiwa itu mengakibatkan kedua orang tuanya, para gurunya, dan sebagian warga Tunisia meninggal dunia.
Sejak kepindahan Bani Khaldun ke Afrika pada pertengahan abad ke 7 H. Mereka mendapatkan perlindungan dari Bani Hafs. Dan menduduki jabatan-jabatan penting dan terhormat. Namun, saat Bani Hafsiyyah mengalami kejatuhan Bani Khaldun pun mengalami kemunduran material.
Semenjak kejatuhan itu, Ibnu Khaldun sering melakukan lobi-lobi politik kepada siapa saja raja yang berkuasa. Ia hendak mengembalikan kejayaan Baninya dalam menduduki posisi strategis dalam pemerintahan. Sekalipun harus berkhianat kepada raja yang kalah dalam berperang atau raja sebelumnya.
Gairah intelektualitas Ibn Khaldun didukung dengan perkembangan gerakan intelektual dalam sejarah Afrika Utara. Kemajuan keilmuan itu bergerak antara wilayah Afrika Utara sampai Andalusia atau Spanyol. Kemajuan itu tidak lepas dari peran dari Bani Hafs dan Bani Marin.
Ketika Ibn Tafrakin mengangkat Ibnu Khaldun sebagai sekretaris pribadi untuk tawanannya, Sultan Abu Ishaq. Ibnu Khaldun memanfaatkan kesempatan pertama untuk masuk ke kehidupan kenegaraan. (halaman 29). Sejak saat itu, Ibn Khaldun menjadi tokoh terkenal dalam sejarah negara-negara di Afrika Utara.
![]() |
Sumber: http://www.muslimphilosophy.com/ |
Dalam perjalanannya, Ibnu Khaldun banyak mengarungi berbagai daerah. Untuk memenuhi segala ambisi itu. Ibnu Khaldun melakukan lobi-lobi politik dari satu sultan ke sultan yang lain. Berangkat dari satu dinasti ke dinasti lain yang dianggap menguntungkan secara politis. Seiring tumbangnya satu kerajaan, dan berdiri tegak kerjaan lainnya.
Banyak orang yang terpukau dan terhipnotis melalui lobi-lobi politik yang dilancarkannya. Dalam meredam masyarakat atau suku tertentu. Baik untuk patuh pada penguasa baru, maupun dalam membuat luluh lawaan-lawan politiknya.
Setelah melewati perjalanan politik yang berliku. Meraih jabatan dari kerajaan satu dan ditumbangkan kerajaan lainnya. Bahkan, tidak jarang mendapat hukuman penjara dari lawan politiknya. Pada tahun 776 H/ 1374 M Ibnu Khaldun merasa jenuh dengan basa-basi politik yang dijalaninya selama ini.
![]() |
Sumber: http://www.muslimphilosophy.com/ |
Selain itu, saat mengingat Ibn Khaldun yang terlintas adalah Muqaddimah. Namun, perjalanan panjang yang dilewati Ibn Khaldun itulah yang pada akhirnya melahirkan karya fenomenal tersebut. Buku ini memberikan jawaban (data-data) untuk utmenelusurinya.
Uraian kehidupan Ibnu Khaldun disajikan secara sederhana. Tetapi tidak kehilangan esensi dari sebuah buku biografi. Buku ini ditulis dengan ketelitian dan peninjauan ulang terhadap hal-hal yang menarik dan bermanfaat.
Penulisnya berusaha menghindari polemik serta perbandingan-perbandingan yang rumit. Sehingga para pembaca dapat memahami dengan mudah isi tulisan dan akan menikmati alurnya. Fase-fase kehidupan dan aktivitas kenegaraan Sang Sejarawan di beberapa Negara dan Istana Afrika Utara terekam dengan apik dalam buku ini.
Judul buku : Biografi Ibnu Khaldun: Kehidupan dan Karya Bapak Sosiologi Dunia
Penujlis : Muhammad Abdullah Enan
Penerjemah : Machnun Husein
Penerbit : Zaman, Jakarta
Cetakan : I, 2013
Tebal : 224 Halaman
ISBN : 978-979-024-342-5
0 komentar:
Posting Komentar