Judul : Presiden Baik Lahir dan Batin
Peresensi : Zaitur Rahem
Media : Suar Redaksi Okezone
Edisi : Senin, 07 Juli 2014
Buku bertajuk Abah Anom Wali Fenomenal Abad 21 & Ajarannya ini menjadi salah satu bahan bacaan yang rasanya tepat untuk menggambarkan sosok pemimpin yang dibutuhkan bangsa ini. Menjadi pemimpin setidaknya mampu mempersiapakan sejumlah persyaratan. Mulai dari persyaratan fisik (jasmani) dan metafisik (lahiriah). Kecerdasan jasmani belum lengkap/sempurna tanpa diimbangi oleh kecakapan ruhani. Kecakapan ruhani ini lebih pada sikap atau akhal al karimah.
Menjadi seorang pemimpin harus bisa mengemban amanat dengan tulus dan penuh pengabdian. Presiden adalah seorang Imam yang dibutuhkan kiprahnya oleh rakyat. Rakyat membutuhkan sosok pemimpin yang sangat peduli terhadap kepentingan rakyat. Abah Anom atau K.H. Ahmad Shohibul Wafa Tajul Arifin r.a, seperti ditulis oleh Dr. Asep Salahuddin dalam buku ini merupakan figur teladan bagi masyarakat Indonesia. Khususnya para santri yang ikut Tarekat Qadiriyah Naqsyabandiyah (TQN).
Perjalanan hidup Abah Anom didedikasikan untuk kemaslahatan umat. Sikapnya yang sangat tulus dalam menyerahkan persoalan kepada Allah Swt menjadikan dia sosok yang sangat fenomenal. Tipologi Abah Anom adalah menjaga keseimbangan antara aktifitas dunia dan akherat. Beliau bukan sekadar guru spritual namun juga sosok tauladan yang selalu menyempatkan memikirkan masalah-masalah yang dirasakan oleh masyarakat sekitarnya.
Buku bertajuk Abah Anom Wali Fenomenal Abad 21 & Ajarannya ini menjadi salah satu bahan bacaan yang rasanya tepat untuk menggambarkan sosok pemimpin yang dibutuhkan bangsa ini. Menjadi pemimpin setidaknya mampu mempersiapakan sejumlah persyaratan. Mulai dari persyaratan fisik (jasmani) dan metafisik (lahiriah). Kecerdasan jasmani belum lengkap/sempurna tanpa diimbangi oleh kecakapan ruhani. Kecakapan ruhani ini lebih pada sikap atau akhal al karimah. Menjadi seorang pemimpin harus bisa mengemban amanat dengan tulus dan penuh pengabdian. Presiden adalah seorang Imam yang dibutuhkan kiprahnya oleh rakyat. Rakyat membutuhkan sosok pemimpin yang sangat peduli terhadap kepentingan rakyat. Abah Anom atau K.H. Ahmad Shohibul Wafa Tajul Arifin r.a, seperti ditulis oleh Dr. Asep Salahuddin dalam buku ini merupakan figur teladan bagi masyarakat Indonesia. Khususnya para santri yang ikut Tarekat Qadiriyah Naqsyabandiyah (TQN). Perjalanan hidup Abah Anom didedikasikan untuk kemaslahatan umat. Sikapnya yang sangat tulus dalam menyerahkan persoalan kepada Allah Swt menjadikan dia sosok yang sangat fenomenal. Tipologi Abah Anom adalah menjaga keseimbangan antara aktifitas dunia dan akherat. Beliau bukan sekadar guru spritual namun juga sosok tauladan yang selalu menyempatkan memikirkan masalah-masalah yang dirasakan oleh masyarakat sekitarnya. - See more at: http://suar.okezone.com/read/2014/07/07/285/1009362/presiden-baik-lahir-dan-batin#sthash.pCHQRIcZ.dpuf
Buku bertajuk Abah Anom Wali Fenomenal Abad 21 & Ajarannya ini menjadi salah satu bahan bacaan yang rasanya tepat untuk menggambarkan sosok pemimpin yang dibutuhkan bangsa ini. Menjadi pemimpin setidaknya mampu mempersiapakan sejumlah persyaratan. Mulai dari persyaratan fisik (jasmani) dan metafisik (lahiriah). Kecerdasan jasmani belum lengkap/sempurna tanpa diimbangi oleh kecakapan ruhani. Kecakapan ruhani ini lebih pada sikap atau akhal al karimah. Menjadi seorang pemimpin harus bisa mengemban amanat dengan tulus dan penuh pengabdian. Presiden adalah seorang Imam yang dibutuhkan kiprahnya oleh rakyat. Rakyat membutuhkan sosok pemimpin yang sangat peduli terhadap kepentingan rakyat. Abah Anom atau K.H. Ahmad Shohibul Wafa Tajul Arifin r.a, seperti ditulis oleh Dr. Asep Salahuddin dalam buku ini merupakan figur teladan bagi masyarakat Indonesia. Khususnya para santri yang ikut Tarekat Qadiriyah Naqsyabandiyah (TQN). Perjalanan hidup Abah Anom didedikasikan untuk kemaslahatan umat. Sikapnya yang sangat tulus dalam menyerahkan persoalan kepada Allah Swt menjadikan dia sosok yang sangat fenomenal. Tipologi Abah Anom adalah menjaga keseimbangan antara aktifitas dunia dan akherat. Beliau bukan sekadar guru spritual namun juga sosok tauladan yang selalu menyempatkan memikirkan masalah-masalah yang dirasakan oleh masyarakat sekitarnya. - See more at: http://suar.okezone.com/read/2014/07/07/285/1009362/presiden-baik-lahir-dan-batin#sthash.pCHQRIcZ.dpuf
0 komentar:
Posting Komentar